0
Paph, Ibu.....
Posted by Nida Yudhistira
on
11:39:00 AM
in
surat untuk paph
Dear paph,
Hay paph, aku menulis surat untukmu lagi. Mungkin setelah ini aku akan sering menulis surat untukmu. Kabar kami baik-baik saja. Habib sedang libur. Dia membeli helm baru. Jeruk juga baik-baik saja. Paph tenang saja, aku akan berusaha merawatnya. Di rumah, yang mau menggunakannya mungkin hanya aku. Aku tidak kan menjualnya paph. Aku kan mempertahankannya. Itu salah satu peninggalan dari paph untukku.
Paph, dari kemarin ibu terlihat aneh. Dia menjutekiku. Padahal aku juga tidak aku berbuat salah apa. Dari kemarin juga padahal aku anteng dirumah. Aku tidak kemana-kemana, aku tidak tau kenapa ibu tiba-tiba mendiamkanku.
Menurutku, dia sangat aneh belakangan ini, dia tidak marah di saat seharusnya dia marah. Tapi dia marah di saat seharusnya dia tidak marah. Seperti saat ibu melihatku bersama dimas. Dia tidak marah sama sekali. Mendiamkanku juga tidak. Tapi di saat aku tidak sedang berbuat nakal, ibu malah mendiamkanku. Ada apa yha paph? Apa menurutmu ibu sedang ada masalah?
Sampai sini dulu suratku...
Aku akan selalu tetap merindukanmu.
Hay paph, aku menulis surat untukmu lagi. Mungkin setelah ini aku akan sering menulis surat untukmu. Kabar kami baik-baik saja. Habib sedang libur. Dia membeli helm baru. Jeruk juga baik-baik saja. Paph tenang saja, aku akan berusaha merawatnya. Di rumah, yang mau menggunakannya mungkin hanya aku. Aku tidak kan menjualnya paph. Aku kan mempertahankannya. Itu salah satu peninggalan dari paph untukku.
Paph, dari kemarin ibu terlihat aneh. Dia menjutekiku. Padahal aku juga tidak aku berbuat salah apa. Dari kemarin juga padahal aku anteng dirumah. Aku tidak kemana-kemana, aku tidak tau kenapa ibu tiba-tiba mendiamkanku.
Menurutku, dia sangat aneh belakangan ini, dia tidak marah di saat seharusnya dia marah. Tapi dia marah di saat seharusnya dia tidak marah. Seperti saat ibu melihatku bersama dimas. Dia tidak marah sama sekali. Mendiamkanku juga tidak. Tapi di saat aku tidak sedang berbuat nakal, ibu malah mendiamkanku. Ada apa yha paph? Apa menurutmu ibu sedang ada masalah?
Sampai sini dulu suratku...
Aku akan selalu tetap merindukanmu.
Posting Komentar